Pemikiran manusia bekerja dengan cara yang aneh. Misalnya saja, ingatan akan sebuah film karya M. Night Syamalan, ditambah dengan apa yang saya baca di blog Alice, plus idung kembang-kempis akibat menerima pujian, menghasilkan tulisan di bawah ini.
Yang pertama adalah film ‘Lady in the Water‘. Dalam film tersebut, seorang pemuda diramalkan akan menulis sebuah buku yang kontroversial, lantas meninggal akibat dibunuh, gara-gara buku yang ditulisnya itu. Sekilas peranannya tidak penting: menulis buku, kemudian mati dibunuh. Namun kelak, bertahun-tahun setelah kematiannya, seorang anak akan membaca buku yang ditulis Si Pemuda. Pemikiran dalam buku itu membekas di hatinya. Si Anak kemudian tumbuh menjadi seorang pemimpin yang baik dan mendatangkan kesejahteraan bagi banyak orang. Kesimpulannya, secara tidak langsung Si Pemuda berperan penting bagi kesejahteraan banyak orang, lewat bukunya yang menginspirasi Si Anak.
Yang kedua adalah blog tetangga saya, Alice in Wonderland. Tulisannya yang bertanggal 12 Juli mempertanyakan apakah blog-nya bermanfaat untuk orang lain?
Yang ketiga adalah idung saya yang sempat kembang-kempis sebentar, setelah seorang sahabat mengirimkan pesan singkat, mengabarkan bahwa sebuah tulisan saya yang berjudul ‘Karunia Terindah’ membuatnya menangis. Tulisan itu juga membantunya untuk tetap mensyukuri karunia Tuhan, di kala bayinya sedang super rewel sekalipun.
Ah, padahal saya membuat tulisan itu sekedar untuk curhat, sekaligus mengenang kebersamaan saya yang singkat bersama Si Kecil. Sebab yang terucap akan lenyap, namun yang tertulis akan abadi. Verba volent, scripta manent.
Saya kebanyakan menulis untuk diri sendiri. Jika ternyata tulisan-tulisan itu bisa bermanfaat untuk orang lain, maka hal ini merupakan bonus untuk saya ^^
Kadang saya berpikir, kenapa saya ini biasa-biasa saja ya??? Tampang, biasa. Penampilan, biasa. Kepribadian, biasa. Otak, biasa (masih untung gak jongkok sih…^^) Kemampuan nyanyi, (dengan berat hati saya akui) biasa. Profesi, biasa. Bakat dan kemampuan di bidang lain-lain, juga biasa. Pokoknya biasa-biasa saja, tak ada yang istimewa. Orang yang biasa-biasa seperti saya ini, bisakah bermanfaat bagi orang lain?
Saya tidak tahu. Saya hanya tahu menulis. Kemungkinan besar saya hanya akan menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja. Namun bisa jadi tulisan saya akan berguna bagi orang lain. Dan orang lain itulah yang kelak akan menjadi pribadi yang istimewa.
Siapa tahu…???
Kesimpulannya… tetap menulis ‘kali ya??? ^^
Ya tetap menulis. Eh, ikutan aja sayembara mengarang cerpen dan cerber femina 2010. Saya pernah nonton Lady in the Water tapi lupa ceritanya.
Hehe… kalo menulis cerita fiksi, saya paling gak bisa. Ayo, kamu aja yang ikutan, salah satu ide ceritamu itu cepet ditulis beneran ^^
hehe jadi kesimpulannya blog Santi udah terbukti bermanfaat^^
ayo2 pada ikut lomba…kalau menang aku ditraktir ya^^
@Alice: saya gak bisa nulis fiksi, dulu zaman SD aja kalo disuruh nulis pasti setting-nya di Desa Sukamaju, tokoh-tokohnya bernama Wati, Budi, dan Iwan, hehe… (pada inget ga???) ^^
mbak.. setelah baca postingan ini, aku baca postingan mbak yang ‘Karunia terindah’ itu… dan jujur aku sampe merinding membacanya. jadi inget kakak ku yang sempet keguguran juga, karena janin nya gak berkembang.
tetep nulis yah mbak
🙂
minimal buat diri sendiri dulu paling gak… hehehehehe
@Ais: salam kenal ya Ais ^^ terima kasih atas dukungannya ^^
hai…hai..hai..
kunjungan perdana…(^_^)
ehm..bermanfaat atau tidak..
pasti ada bermanfaatnya..
paling gak, buat diri kita sendiri kan..(^_^)
mungkin kadang kita berpikir kalau kita biasa-biasa aja..
tapi akan ada seseorang di luar sana yang berpikir kalau kita luar biasa..(^_^)
Halo juga Usagi, salam kenal ya ^^
Sebenarnya setiap orang itu unik dan tidak biasa ya. Tapi entah kenapa kadang sulit untuk berpikir begitu, hehe… ^^
Biasa bagi kita, mungkin luar biasa bagi orang lain.
We never know… 🙂
Hehe… itulah yang saya harapkan. Soalnya saya ini orang biasa-biasa yang sebenernya mengharapkan hal-hal yang luar biasa ^^